personil kotak
SWASTI (CHUA) KOTAK

Dunia band sudah digeluti Chua sejak masih duduk di bangku SMP di Makssar. Sang kakak yang lebih dulu terjun ke dunia panggung memikatnya. Kemudian ia mulai belajar gitar. ”Aku kemudian mencoba ngejamzz bersama-sama teman-teman. Lalu ketika pindah ke Surabaya mulai main di televisi lokal selama sebulan dan meningkat main top 40 di sejumlah kafe,” papar Chua. Ketika beranjak kuliah, manajer Band V-Mail (sebuah band indie), tersihir saat melihat aksinya mencabik bas saat tampil bersama band kampusnya. Jadilah Chua direkrut V-Mail dan sempat manggung di sejumlah acara, di antaranya Kemang Festival 2008. Ternyata, bukan hanya V-Mail yang tertarik, manajer Band Kotak yang sedang mencari pemain bas pun tergiur. Chua pun dibajak dan mulai memperkuat Kotak di album kedua. Bersama Kotak Chua merasa mantap. Tak mengherankan, kalau Anda menghubungi nomornya, mengalunlah lagu Masih Cinta sebagai nada sambung pribadinya. Lagu itu kebetulan masuk 10 Besar nada dering di sejumlah operator. ”Memang aku suka sama lagu itu, bukan hanya promosi,” cetusnya. irv BIOFILE CHUA Nama Lengkap : Swasti Sabdastantri Panggilan : Chua Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 3 April 1988 Orangtua : Mochamad Sulastyo & Katrin Katarina Album : Kotak Kedua Ponsel : BlackBerry 8320 Fitur Favorit : internet

TANTRI KOTAK

Tantri Kotak Ingin Ubah Imej Rocker Cewek Menjadi penyanyi rock tak selamanya harus berpenampilan sangar. Apalagi jika vokalis tersebut seorang perempuan. Adalah Tantri Syalindri, vokalis band Kotak yang berusaha keluar dari imej ini. Seperti diketahui, tampilan sangar dan tomboy kerap disematkan pada dirinya sejak awal kemunculannya. Namun kesan itu perlahan dihilangkan dengan semangat rock yang masih menyala. “Pakaian jaring-jaring yang gue pake ini memang sengaja. Selain menghilangkan sisi tomboy, gue juga mau buktikan kalau penyanyi rock nggak harus kelihatan sangar. Malah tadinya gaya gue diprotes dua personil Kotak. Tapi dengan gaya cewek, gue buktiin jiwa tetap rock,” kata Tantri kepada KapanLagi.com baru-baru ini di Jakarta. Diakuinya pula, bahwa busana jaring-jaring yang dikenakan lebih nyaman lantaran tak mengenakan aksesori. Ia berharap di masa mendatang bisa menemukan pakaian panggung yang feminin meski harus tanpa meninggalkan semangat rock. “Kebetulan sekarang mood-nya sekarang jaring-jaring. Ini juga karena banyak vokalis cewek yang sudah pakai baju itu-itu saja. Gue mau yang baru. Mungkin nanti identik dengan jaring,” tandasnya.

CELLA (C 6) KOTAK

cella Kotak Cella merupakan salah satu gitaris muda yang dianggap memiliki bakat yang cukup menonjol. Bersama Kotak Band yang beraliran modern rock ia turut meramaikan dunia musik di Indonesia. Prestasinya sebagai seorang gitaris juga sudah terbukti dengan membawa Kotak menjadi juara Dream Band beberapa waktu yang lalu. Buat teman -teman di Guitar Forum, Cella bukan sosok yang asing lagi; ia bahkan tampil di acara gathering GF di Pasar Gambir Desember lalu. Bila bertemu secara langsung, tampak sekali perbedaan antara musik dan sikapnya: Pemalu, rendah hati, dan sangat sopan (Catatan editor: Memang biasanya gitaris rock begitu, gahar cuma di panggung tok). Tapi kalau sudah memegang guitar, ia bisa membuat jantung bergetar. Kalau ingin tahu siapa Cella, gear serta musiknya, dan rencana karir musiknya ke depan, silakan baca wawancara berikut: Kapan pertama kali bermusik? Aku mulai bermusik sejak kelas 6 SD. Pada saat itu belum serius karena masih dalam masa pertumbuhan. Aku baru mulai serius sejak SMP bersama teman-teman. Saat itu aku mulai “berguru” dengan kaset alias otodidak. Kerjaku hanya mengulik lagu terus. Apakah ada dari saudara atau orang tua yang menurunkan bakat musik? Ada. Bokap kebetulan berdarah seni dan nyokap seorang penyanyi daerah dikota asalku. Merekalah yang membakar semangatku untuk terus bermusik. Sejak kapan benar-benar menyukai gitar? Dari kecil. Mulanya bokap selalu mendengar lagu-lagu rock klasik seperti Deep Purple dan Led Zeppelin. Aku pun ikut bokap menikamti musik sehingga secara otomatis aku terpengaruh suara gitar berdistorsi. Sewaktu kecil aku tidak suka lagu anak-anak. Kapan memperoleh gitar yang pertama? Merek apa? Aku mendapat gitar dari nyokap sewaktu di kelas 1 SMP. Kalau tidak salah gitarnya dipesan sama pengrajin gitar dikota asalku, bukan gitar yang bermerek. Karena belum mengerti betul gitar, neck-nya menjadi bengkok. Lalu aku membeli gitar Ibanez RG 270 buatan Jepang hasil tabungan sedikit demi sedikit dari kejuaraan festival band serta tambahan dari nyokap. Coba ceritakan awal karir Anda bermusik. : Awalnya pada saat aku kelar SMU, aku langsung hijrah ke Jakarta demi musik, meskipun tidak ada tempat tujuan pasti. Aku cuma modal nekat; saudarapun tidak ada. Aku sempat menjadi penjual koran dan menyebar brosur ke rumah-rumah demi menyambung hidup. Aku juga pernah bermain di kafe-kafe. Akhirnya alhamdulillah, aku dibukakan jalan sama Tuhan dan menjadi juara Dream Band. Apakah pernah mengikuti pendidikan formal musik? Pernah tapi tidak lama, sekitar 2 atau 3 bulan karena aku termasuk anti partitur alias malas belajar teori. Apalagi aku tidak punya uang cukup untuk membayar. Apa yang membuat Anda serius dengan profesi ini? Aku pikir dunia musik bukan dunia yang menjerumuskan masa depan seperti yang dikatakan para orang tua yang kolot. Justru dengan perkembangan saat ini aku pikir musik sudah bisa dijadikan industri yang menjanjikan untuk masa depan. Apakah saat itu sudah terlintas di pikiran bahwa dunia musik akan menjadi mata pencaharian? Ya. Seperti yang aku katakan tadi, musik sudah menjadi industri saat ini. Apakah pernah mengalami kendala dengan profesi sebagai gitaris? Alhamdulillah, belum ada. Aku menjalani profesiku karena sudah menjadi bagian dari hidupku. Jadi aku nikmati saja. Siapa gitaris favorit Anda? Aku suka semua gitaris lokal terutama Eet, Pay, Eros, dan Tharas. Kalau gitaris luar negeri, Wes Borland, Mark Tremonty, SRV, dan Steve Vai. Selama ini ada tidak musisi Indonesia yang turut membantu atau menjadi sahabat Anda? Ada. aku sering bertukar pikiran dengan Eet, dan terkadang dengan Pay dan DAady Kalis. Jangan malu untuk bertanya jika ingin maju. Gitar apa yang Anda gunakan saat ini? Kenapa? Aku cuma menggunakan gitar Ibanez RG 270, Epiphone SG Goth 400, CORT KX-1, dan Yamaha CPX (electric acoustic) karena murah meriah. Aku ingin Gibson SG tapi harganya mahal, makanya aku memakai gitar yang murah-murah saja. Tapi jangan salah, meskipun murah kualitas dan karakter sound-nya cukup baik. Bagaimana dengan efek dan amplifier? Untuk live aku memakai POD XT, Digitech Whammy pedal, Morley Wah, Line 6 FM-4, Behringer FCB 1010 Foot Controller, dan Shure wireless system. Aku tidak punya amplifier untuk live, tapi hanya memakai DI Box. Itu sudah cukup. Musik seperti apa yang Anda sukai? : Blues, rock, dan terutama modern rock. Tapi sebetulnya aku mendengarkan semua jenis musik. Dari sekian banyak lagu yang Anda tulis, lagu mana yang paling disukai? Semua aku suka. Apa rencana Anda dalam waktu dekat ini? Tur? Album? Yang pasti aku akan memproduksi album berikutnya dalam waktu dekat ini. Apakah Anda berobsesi untuk membentuk band sendiri selain yang ada sekarang atau membuat album solo? Aku ingin mebuat album solo tapi kayaknya aku belum pantas. Apa saran Anda untuk sesama gitaris yang ingin berkarir sebagai pemusik? Terus belajar dan jangan merasa puas dulu karena diatas langit masih ada langit. Jangan ragu untuk menjadi gitaris dan terjun ke dunia musik, alias totalitas. Dan satu lagi, say no to drugs. Hidup musisi Indonesia. Maret 23, 2007 - Ditulis oleh chr15t1n

Kerajaan Banten

KERAJAAN BANTEN Dahulu banten masuk wilayah kerajaan pajajaran saat itu banten merupakan kadipaten penguasa terahir bernama Prabu Ummun sedangkan pusat pemerintahannya di banten sekitar 3km atau kearah selatan dari banten lama ini. Atas perintah sultan demak untuk meng-islamkan penduduk banten pada tahun 1523-1524 dibangun masjid bajinan tinggi ditempat pemukiman orang-orang cina pada tanggal 8 Oktober 1526 berdirilah kerajaan islam banten, namun saat itu belum diangkat sultan baru pada tahun 1552 di angkat sultan pertama yaitu Sultan Maulana Hasanudin yang pada jamannya sekitar tahun 1556 di bangun keraton surosoan dan masjid agung banten sedangkan menara masjid & piama dibangun tahun sepeninggal sultan pertama di ganti oleh sultan Maulana Yusuf yang ingin lebih mensejah terakan rakyat banten untuk itu di buka sawah-sawah dengan sistim pengairan yang tentunya banyak memerlukan air untuk itu pula di bangun danau tasik kerdi untuk menampung air dari 3 buah sungai yaitu sungai ciujung, sungai keronjien, dan sungai pelamunan untuk mengairi sawah-sawah tadi dan sebagian air nya di perlukan untuk keperluan kraton yang dialirkan melalui pipa dari tanah liat yang sebelum nya terlebih dahulu mesuk ke 3 buah pengindelan (abang, putih,dan mas) sehingga air mengalir bersih disamping itu beliau juga mendirikan pondok yang pertamakali di banten dikampung kasunyatan dan sering mengajarkan ilmu perang kepada prajuritnya di pekalangan genih. Pada tahun 1579 beliau sempat menaklukan kerajaan pajajaran satutahun kemudian / 1580 beliau wafat dan diganti oleh sultan ke 3 yang bernama Sultan maulana muhamad nasrudin pada jamanya tercatat 2 kejadian penting yaitu pertama datang dua armada yang gagah dari belanda yang dipimpin olen Holk Man pada tahun 1596 dan terbit pertamakali mata uang kesultanan yang terbuat dari 2 jenis
mank bermodalkan kenekatan bisa merubah sgalax . . . .
BalasHapusteruslah bekarya kotak akuw khan slalu ada di blakang muw . . . .duro_kidrock