Minggu, 07 Februari 2010

Bassist Kotak dan The Rock Indonesia, Samakah?


chuaCHUA

Setelah perdebatan yang begitu sengit ternyata emang benar, mereka berdua beda! Yang baru namanya Swasti ‘Chua’ Sabdastantri . Dulu sempat maen bareng ma mitha, gitarisnya the rock itu. Chua identik dengan senar bassistnya yang berwarna pink yang girly dan selalu pake merah item dan kliatan nge rock.

icesICES

Nah setelah aku nyari-nyari info, Icez, bassis kotak yang lama, dulu memilih mundur dari kotak yang telah merampungkan materi album kedua dan bergabung dengan The Rock Indonesia, bentukan Ahmad Dani.


Wah perlu perjuangan nih buat si Chua buat ngilangin anggepan bahwa Chua dan Ices tuh beda, coz kalo dilihat sekilas mirip, bukan hanya aku aja yang bingung, ternyata banyak yang senasib ma aku. O ya sayangnya di internet kurang gitu ngebahasnya, di fs-na aja masih ICES sebagai basisstnya.



tantri kotak


pare kotak







Seperti kata orang bijak: ...."selalu ada kesempatan bagus di balik kesulitan..". Mungkin, pernyataan ini pas dengan yang dialami KOTAK. Tiba-tiba, Pare, sang vokalis menyatakan mundur dari grup yang sama-sama telah dibangunnya sejak tahun 2004 lalu itu. Keinginan Pare ini tentu membuat kaget temen-temennya yang lain, Posan (drum), Ichez (bass), dan Cella (gitar). "Saya ingin di balik layar aja. Sulit buat saya untuk selalu di depan jadi frontman. Tapi saya nggak akan ninggalin Kotak begitu aja. Kapan aja kalo dimintain tolong, saya pasti pasti bantuin Kotak, misalnya buat bikin lagu," tutur Pare, saat itu.

Meskipun berat - tapi setelah memahami betul alasan Pare - ketiga personel Kotak lainnya merelakan Pare untuk keluar, akhir 2006 lalu. Yap! Posan, Ichez, dan Cella nampaknya sadar - bahwa segala yang awalnya dipertemukan, pasti satu saat pun akan dipisahkan. Yang penting, bagi mereka - dan tentunya bagi kita juga - hidup harus terus mengalir......and the show must go on. Dan kesulitan lantaran Pare hengkang, toh terbukti melahirkan kesempatan-kesempatan bagus.

Kesempatan bagus pertama, band jadi diberi waktu untuk merenung - tepatnya melakukan introspeksi atas apa saja yang telah dilakukan mereka selama ini - sejak lahir dan meluncurkan debut album di tahun 2005, mencatat nggak kurang dari 150 show sepanjang 2005- 2006, dan punya tiga singel hit: Sendiri, Saat Ku Jauh, dan Terbang.

Kesempatan bagus kedua, band dibuka cakrawala berpikirnya, bahwa perubahan itu adalah sesuatu yang wajar. Band harus mencari dan mengisi kekosongan yang diakibatkan hilangnya sesi vokal. Dan, itu artinya bakal ada yang berubah dengan racikan musik yang selama ini mereka suguhkan.

Kesempatan bagus ketiga, KOTAK akhirnya menemukan vokalis baru yang nggak kalah hebat ketimbang Pare - bahkan pada sisi lain punya kelebihan yang nggak dipunya Pare - dan vokalis baru KOTAK itu adalah: Tantri. Dan, terus terang Tantri bukan wajah baru buat personel KOTAK. Karena, Tantri melesat dari grup Ares yang merupakan kerabat dekat KOTAK. Tantri yang saat itu masih duduk di kelas 2 SMA, terkenal dengan kualitas vokalnya yang prima. Ia bisa begitu "dalam dan tebal" menyanyikan lagu bernada lembut tapi pada tempo lain bisa melengking membawakan nomor-nomor keras. Setelah cabut dari Ares, Tantri kemudian memutuskan bergabung dengan KOTAK, sejak awal Maret 2007 lalu.

Kesempatan bagus keempat
, dengan formasi baru - dengan hadirnya Tantri - KOTAK punya modal kuat untuk membuktikan bahwa mereka bisa lebih hebat dari formasi sebelumnya.

Dan, semua kesempatan itu diwujudkan dengan KOTAK segera menggarap album kedua. Sementara menunggu seluruh materi siap direkam, band meluncurkan radio singel terlebih dahulu.

Radio singel itu berjudul: Ijinkan Aku. Dan Pare memang nggak ingkar janji. Karena Ijinkan Aku adalah lagu karyanya yang memang disiapkan untuk KOTAK. Lagu ini sepintas terdengar begitu pop, tapi sesungguhnya KOTAK nggak menghilangkan ciri band yang selama ini terpatri: Rock. Dan tarikan vokal Tantri mengantar Ijinkan Aku jadi begitu dinamis tanpa kehilangan unsur manisnya. Saat sesi rekaman Ijinkan Aku, band dikawal oleh Yuka Dian Narendra, produser muda yang kemudian terbukti sukses meramu lagu ini jadi begitu cathcy.

Apakah KOTAK mampu berkiprah di tengah membanjirnya band-band baru saat ini? Mustinya mampu. Karena, meskipun baru punya satu album yang bisa diterima pencinta musik negeri ini, jelas KOTAK bukanlah band baru. Dan kini, lewat singel terbaru, Ijinkan Aku, berilah KOTAK ijin untuk kembali menggebrak.

KOTAK Band di Malaysia 11-17 April 2009

Memperkenalkan band KOTAK.. ehehehe.. :)
aku suka dengar lagu2 dari band KOTAK ni.. genre Modern Rock.
Dari dulu dok tertanya tanya bila nak datang promote kat malaysia.. n now dorang da dtang malaysia. petang ni show kat HRC KL. huhuhu.. benci tol aku tak pat g tgk.. iskk... lepas ni lagu MASIH CINTA sure akan selalu di mainkan di corong2 radio hot.fm, era.fm dan suria.fm.
tapi tak pe lah aku dah ada satu album KOTAK KEDUA ni.. yahuuuu..
kat sini SRC yang edarkan penjualan album dorang. dijual dengan harga RM29.90 kalau tak silap lah.. huhuhu..

lagu masih cinta sangat best.. bagi aku lah.. ehehehe..

Lirik Lagu Masih Cinta

tik tik tik waktu berdetik
tak mungkin bisa ku hentikan
mau mu jadi mau ku
pahit pun itu ku tersenyum

kamu tak tahu rasanya hati ku
saat berhadapan kamu

tik tik tik airmata ku
biar terjatuh dalam hati
mau ku tak penting lagi
biar ku buat bahagia mu

kamu tak tahu rasanya hati ku
saat berhadapan kamu
kamu tak bisa bayang kan rasanya
jadi diriku yang masih cintaaaa...

kamu tak tahu hancurnya hati ku
saat berhadapan kamu
kamu tak bisa bayang kan rasanya
jadi diriku yang masih cintaaaa...

gambar2 dipinjam dari facebook Ryzal Lucadehaty.. boleh ga', minta ijin ya.. :)

MARCELLA (GITARIS), CHUA (BASSIST), TANTRI (VOKALIS) DAN POSAN (DRUMMER) abaikan adi fashla kat tengah2 tu ek.. hehehe..

mereka nampak suci tanpa mekap ala2 gothic.. ehehehe.. slalu show dorang akn mekap ala2 gothic..
sound check di Hard Rock Cafe semalam. Shownya petang ni pukul 3 (14hb April 2009)
Album 1 :

Kotak

1. Hilang
2. Terbang (khayal)
3. Damai hati
4. Kau Pilih Dia
5. Saat Ku Jauh
6. tentang Hidup
7. Remuk
8. Tanpamu
9. Phobia
10. Sendiri

Album 2 :

Kotak Kedua

1. Beraksi
2. Kosong Toejouh
3. Tinggalkan saja
4. Berbeda
5. Lagi-lagi
6. Tetap Ada
7. MAsih Cinta
8. Terluka
9. Mencintaiku dan dia
10. Bayang Abadi
11. Rock Never Dies
12. Kembali Untukmu


Singgle :

Ijinkan aku : Pare (Vokal ke-1)

Berikut Photo-Photo kotak:

KOtak new:











































Kotak Lama:






ULANG TAHUN KETIGA LUMPUR LAPINDO




Tanggal 29 Mei 2009 ini telah tiga tahun warga daerah Sidoarjo menjadi terkenal dan “menikmati” liputan media massa seluruh Indonesia. Hal ini semata-mata karena daerah mereka telah menjadi kubangan lumpur yang menelan habis pekarangan, rumah, kantor, pabrik, sekolah, kehidupan, kebahagiaan, dan masa depan mereka. Hingga kini mereka masih “menikmati” udara terbuka dibawah tenda-tenda pengungsian. Bahkan konon tak ada lagi pihak, baik pemerintah daerah maupun pihak Lapindo, yang memberikan mereka kebutuhan pangan sehari-hari.


Menurut ulasan harian Kompas (Jumat, 23 mei dan Rabu 28 Mei 2008), pembayaran uang muka 20 persen bagi korban yang memilih pola ganti rugi cash and carry saja belum tuntas hingga kini. Sebagai catatan pola pembayaran demikian, yang berarti sama dengan jual-beli, adalah sebuah kejanggalan karena sesungguhnya tidak ada niatan dan rencana warga untuk menjual tanah mereka. Artinya warga secara tidak langsung dipaksa untuk menjual harta miliknya. Lebih kacaunya lagi, menurut Peraturan Presiden No 14 tahun 2007 tentang Badan Penanggulangan Lumpur di Sidoarjo (BPLS), 80 persen sisa pembayaran sudah harus dibayarkan paling lambat sebulan sebelum masa kontrak rumah dua tahun habis. Menurut kabar PT Minarak Lapindo Jaya sebagai juru bayar Lapindo Brantas, Inc. berencana mulai membayar ganti rugi pada Rabu 28 Mei. Menurut kabar terakhir Rabu malam ganti rugi tersebut mulai dibayarkan (Metro TV), dan ketika memasuki hari kedua (Kamis 29 Mei) Lapindo Brantas melalui PT Minarak melunasi 21 berkas sejumlah Rp. 2.1 Milyar. Pembayaran ganti rugi ini juga belum menyentuh kerugian yang diderita oleh para pengusaha disekitar Sidoarjo yang harus memindahkan lokasi pabrik atau tempat usaha mereka (Koran Tempo, 28 April 2008). Diharapkan pembayaran ini dapat terus dituntaskan, bukan sekedar window display untuk publikasi ke media massa selama “ulang tahun ke-2” semburan lumpur Lapindo. Sementara itu terdapat 580 keluarga korban yang menolak syarat akta jual-beli untuk pelunasan 80 persen. Syarat ini sangat aneh mengingat kasus tanah tanpa akte jual-beli masih sangat umum di IndonĂ©sia ( editorial Koran Tempo, Jumat 30 Mei). Selain urusan bayar-membayar, Perpres tersebut juga tidak memuat pertimbangan bahwa semburan lumpur akan terus berlangsung menggenangi daerah Sidoarjo dan sekitarnya. Sehingga ketika lumpur merambah 12 desa lainnya di luar peta terdampak yang ditetapkan Presiden, Lapindo tidak merasa perlu untuk memberikan ganti rugi pada ke-12 desa tersebut. Pada akhirnya pemerintah – dengan uang rakyat – yang akan membayar ganti rugi tersebut.


Tentu saja tragedi lumpur Lapindo ini sangat menyakitkan hati nurani bangsa Indonesia. Terlebih lagi melihat kenyataan bahwa salah satu pemegang saham Lapindo Brantas Inc, sebagai pengelola sumur penghasil lumpur tersebut adalah seorang Menteri Koordinator yang bertugas mengurus kesejahteraan rakyat dan, bahkan, merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Bahkan sudah sepantasnya SBY menonaktifkan untuk sementara Aburizal Bakrie sebagai Menko Kesra, mengingat potensi munculnya konflik kepentingan sangat besar. Hal ini menjadi rancu ketika dalam banyak kesempatan Aburizal mengeluarkan pernyataan terkait dengan kasus lumpur Lapindo. Rakyat menjadi bingung, apakah Aburizal berpendapat sebagai pemegang saham Lapindo Brantas, ataukah sebagai Menko Kesra. Carut-marut kasus lumpur Lapindo ini menunjukkan rendahnya perhatian SBY terhadap manajemen dan akuntabilitas kabinetnya, selain juga rendahnya rasa tanggung jawab SBY terhadap rakyatnya yang sedang dirundung musibah selama dua tahun ini.


Lonceng “kematian” warga korban lumpur Lapindo sebenarnya juga dibunyikan bersama-sama dengan jajaran Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, serta tidak ketinggalan para wakil rakyat. Mereka serempak menyatakan bahwa semburan lumpur Lapindo adalah fenomena alam, bukan kesalahan Lapindo Brantas. Tinggalah rakyat Sidoarjo yang teraniaya menunggu Godot. Lalu apa yang harus dilakukan oleh masyarakat sipil di indonesia atas tragedi kemanusiaan ini? Pertama tentu saja, menyelamatkan nasib para pengungsi korban lumpur Lapindo. Mulai dari menyediakan kebutuhan pokok untuk hidup sehari-hari mereka, makanan dan sandang, hingga pemukiman sementara yang lebih memadai. Bila tak ada lagi jalan untuk membela para korban lumpur Lapindo maka tidak tidak tertutup kemungkinan “Gerakan Anti Politikus Busuk” perlu meneliti ada-tidaknya politikus atau pemimpin disekitar kasus ini yang lalai dari tanggung jawab, bahkan menyebabkan kesengsaraan dan pemiskinan warga Sidoarjo, sehingga tergolong “politikus busuk”.


Hal yang terakhir, untuk mereka yang mengaku pemimpin bangsa, baik yang terlibat dalam jajaran pemerintahan maupun yang duduk di partai, hentikan tebar pesona melalui iklan-iklan di berbagai media komunikasi visual yang menyatakan diri mereka peduli terhadap nasib bangsa ini. Karena biaya pemasangan iklan tersebut lebih baik disumbangkan pada para pengungsi korban lumpur Lapindo. Bila seorang Soetrisno Bachir sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional berani mengiklankan dirinya dengan memanfaatkan penggalan puisi Chairil Anwar yang sangat indah (“Hidup adalah Perbuatan” dan “Sekali berarti sesudah itu mati”) di begitu banyak media massa, maka para korban lumpur Lapindo perlu menanyakan apa yang telah Soetrisno Bachir perbuat – bersama para pemimpin partai politik lainnya - untuk membela korban lumpur. Jangan sampai keindahan puisi tersebut menjadi sebuah penanda (signifier) tanpa petanda (signified)

personil kotak

SWASTI (CHUA) KOTAK

SWASTI (CHUA) KOTAK
Dunia band sudah digeluti Chua sejak masih duduk di bangku SMP di Makssar. Sang kakak yang lebih dulu terjun ke dunia panggung memikatnya. Kemudian ia mulai belajar gitar. ”Aku kemudian mencoba ngejamzz bersama-sama teman-teman. Lalu ketika pindah ke Surabaya mulai main di televisi lokal selama sebulan dan meningkat main top 40 di sejumlah kafe,” papar Chua. Ketika beranjak kuliah, manajer Band V-Mail (sebuah band indie), tersihir saat melihat aksinya mencabik bas saat tampil bersama band kampusnya. Jadilah Chua direkrut V-Mail dan sempat manggung di sejumlah acara, di antaranya Kemang Festival 2008. Ternyata, bukan hanya V-Mail yang tertarik, manajer Band Kotak yang sedang mencari pemain bas pun tergiur. Chua pun dibajak dan mulai memperkuat Kotak di album kedua. Bersama Kotak Chua merasa mantap. Tak mengherankan, kalau Anda menghubungi nomornya, mengalunlah lagu Masih Cinta sebagai nada sambung pribadinya. Lagu itu kebetulan masuk 10 Besar nada dering di sejumlah operator. ”Memang aku suka sama lagu itu, bukan hanya promosi,” cetusnya. irv BIOFILE CHUA Nama Lengkap : Swasti Sabdastantri Panggilan : Chua Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 3 April 1988 Orangtua : Mochamad Sulastyo & Katrin Katarina Album : Kotak Kedua Ponsel : BlackBerry 8320 Fitur Favorit : internet

TANTRI KOTAK

TANTRI  KOTAK
Tantri Kotak Ingin Ubah Imej Rocker Cewek Menjadi penyanyi rock tak selamanya harus berpenampilan sangar. Apalagi jika vokalis tersebut seorang perempuan. Adalah Tantri Syalindri, vokalis band Kotak yang berusaha keluar dari imej ini. Seperti diketahui, tampilan sangar dan tomboy kerap disematkan pada dirinya sejak awal kemunculannya. Namun kesan itu perlahan dihilangkan dengan semangat rock yang masih menyala. “Pakaian jaring-jaring yang gue pake ini memang sengaja. Selain menghilangkan sisi tomboy, gue juga mau buktikan kalau penyanyi rock nggak harus kelihatan sangar. Malah tadinya gaya gue diprotes dua personil Kotak. Tapi dengan gaya cewek, gue buktiin jiwa tetap rock,” kata Tantri kepada KapanLagi.com baru-baru ini di Jakarta. Diakuinya pula, bahwa busana jaring-jaring yang dikenakan lebih nyaman lantaran tak mengenakan aksesori. Ia berharap di masa mendatang bisa menemukan pakaian panggung yang feminin meski harus tanpa meninggalkan semangat rock. “Kebetulan sekarang mood-nya sekarang jaring-jaring. Ini juga karena banyak vokalis cewek yang sudah pakai baju itu-itu saja. Gue mau yang baru. Mungkin nanti identik dengan jaring,” tandasnya.

CELLA (C 6) KOTAK

CELLA (C 6) KOTAK
cella Kotak Cella merupakan salah satu gitaris muda yang dianggap memiliki bakat yang cukup menonjol. Bersama Kotak Band yang beraliran modern rock ia turut meramaikan dunia musik di Indonesia. Prestasinya sebagai seorang gitaris juga sudah terbukti dengan membawa Kotak menjadi juara Dream Band beberapa waktu yang lalu. Buat teman -teman di Guitar Forum, Cella bukan sosok yang asing lagi; ia bahkan tampil di acara gathering GF di Pasar Gambir Desember lalu. Bila bertemu secara langsung, tampak sekali perbedaan antara musik dan sikapnya: Pemalu, rendah hati, dan sangat sopan (Catatan editor: Memang biasanya gitaris rock begitu, gahar cuma di panggung tok). Tapi kalau sudah memegang guitar, ia bisa membuat jantung bergetar. Kalau ingin tahu siapa Cella, gear serta musiknya, dan rencana karir musiknya ke depan, silakan baca wawancara berikut: Kapan pertama kali bermusik? Aku mulai bermusik sejak kelas 6 SD. Pada saat itu belum serius karena masih dalam masa pertumbuhan. Aku baru mulai serius sejak SMP bersama teman-teman. Saat itu aku mulai “berguru” dengan kaset alias otodidak. Kerjaku hanya mengulik lagu terus. Apakah ada dari saudara atau orang tua yang menurunkan bakat musik? Ada. Bokap kebetulan berdarah seni dan nyokap seorang penyanyi daerah dikota asalku. Merekalah yang membakar semangatku untuk terus bermusik. Sejak kapan benar-benar menyukai gitar? Dari kecil. Mulanya bokap selalu mendengar lagu-lagu rock klasik seperti Deep Purple dan Led Zeppelin. Aku pun ikut bokap menikamti musik sehingga secara otomatis aku terpengaruh suara gitar berdistorsi. Sewaktu kecil aku tidak suka lagu anak-anak. Kapan memperoleh gitar yang pertama? Merek apa? Aku mendapat gitar dari nyokap sewaktu di kelas 1 SMP. Kalau tidak salah gitarnya dipesan sama pengrajin gitar dikota asalku, bukan gitar yang bermerek. Karena belum mengerti betul gitar, neck-nya menjadi bengkok. Lalu aku membeli gitar Ibanez RG 270 buatan Jepang hasil tabungan sedikit demi sedikit dari kejuaraan festival band serta tambahan dari nyokap. Coba ceritakan awal karir Anda bermusik. : Awalnya pada saat aku kelar SMU, aku langsung hijrah ke Jakarta demi musik, meskipun tidak ada tempat tujuan pasti. Aku cuma modal nekat; saudarapun tidak ada. Aku sempat menjadi penjual koran dan menyebar brosur ke rumah-rumah demi menyambung hidup. Aku juga pernah bermain di kafe-kafe. Akhirnya alhamdulillah, aku dibukakan jalan sama Tuhan dan menjadi juara Dream Band. Apakah pernah mengikuti pendidikan formal musik? Pernah tapi tidak lama, sekitar 2 atau 3 bulan karena aku termasuk anti partitur alias malas belajar teori. Apalagi aku tidak punya uang cukup untuk membayar. Apa yang membuat Anda serius dengan profesi ini? Aku pikir dunia musik bukan dunia yang menjerumuskan masa depan seperti yang dikatakan para orang tua yang kolot. Justru dengan perkembangan saat ini aku pikir musik sudah bisa dijadikan industri yang menjanjikan untuk masa depan. Apakah saat itu sudah terlintas di pikiran bahwa dunia musik akan menjadi mata pencaharian? Ya. Seperti yang aku katakan tadi, musik sudah menjadi industri saat ini. Apakah pernah mengalami kendala dengan profesi sebagai gitaris? Alhamdulillah, belum ada. Aku menjalani profesiku karena sudah menjadi bagian dari hidupku. Jadi aku nikmati saja. Siapa gitaris favorit Anda? Aku suka semua gitaris lokal terutama Eet, Pay, Eros, dan Tharas. Kalau gitaris luar negeri, Wes Borland, Mark Tremonty, SRV, dan Steve Vai. Selama ini ada tidak musisi Indonesia yang turut membantu atau menjadi sahabat Anda? Ada. aku sering bertukar pikiran dengan Eet, dan terkadang dengan Pay dan DAady Kalis. Jangan malu untuk bertanya jika ingin maju. Gitar apa yang Anda gunakan saat ini? Kenapa? Aku cuma menggunakan gitar Ibanez RG 270, Epiphone SG Goth 400, CORT KX-1, dan Yamaha CPX (electric acoustic) karena murah meriah. Aku ingin Gibson SG tapi harganya mahal, makanya aku memakai gitar yang murah-murah saja. Tapi jangan salah, meskipun murah kualitas dan karakter sound-nya cukup baik. Bagaimana dengan efek dan amplifier? Untuk live aku memakai POD XT, Digitech Whammy pedal, Morley Wah, Line 6 FM-4, Behringer FCB 1010 Foot Controller, dan Shure wireless system. Aku tidak punya amplifier untuk live, tapi hanya memakai DI Box. Itu sudah cukup. Musik seperti apa yang Anda sukai? : Blues, rock, dan terutama modern rock. Tapi sebetulnya aku mendengarkan semua jenis musik. Dari sekian banyak lagu yang Anda tulis, lagu mana yang paling disukai? Semua aku suka. Apa rencana Anda dalam waktu dekat ini? Tur? Album? Yang pasti aku akan memproduksi album berikutnya dalam waktu dekat ini. Apakah Anda berobsesi untuk membentuk band sendiri selain yang ada sekarang atau membuat album solo? Aku ingin mebuat album solo tapi kayaknya aku belum pantas. Apa saran Anda untuk sesama gitaris yang ingin berkarir sebagai pemusik? Terus belajar dan jangan merasa puas dulu karena diatas langit masih ada langit. Jangan ragu untuk menjadi gitaris dan terjun ke dunia musik, alias totalitas. Dan satu lagi, say no to drugs. Hidup musisi Indonesia. Maret 23, 2007 - Ditulis oleh chr15t1n

Kerajaan Banten

Kerajaan Banten
KERAJAAN BANTEN Dahulu banten masuk wilayah kerajaan pajajaran saat itu banten merupakan kadipaten penguasa terahir bernama Prabu Ummun sedangkan pusat pemerintahannya di banten sekitar 3km atau kearah selatan dari banten lama ini. Atas perintah sultan demak untuk meng-islamkan penduduk banten pada tahun 1523-1524 dibangun masjid bajinan tinggi ditempat pemukiman orang-orang cina pada tanggal 8 Oktober 1526 berdirilah kerajaan islam banten, namun saat itu belum diangkat sultan baru pada tahun 1552 di angkat sultan pertama yaitu Sultan Maulana Hasanudin yang pada jamannya sekitar tahun 1556 di bangun keraton surosoan dan masjid agung banten sedangkan menara masjid & piama dibangun tahun sepeninggal sultan pertama di ganti oleh sultan Maulana Yusuf yang ingin lebih mensejah terakan rakyat banten untuk itu di buka sawah-sawah dengan sistim pengairan yang tentunya banyak memerlukan air untuk itu pula di bangun danau tasik kerdi untuk menampung air dari 3 buah sungai yaitu sungai ciujung, sungai keronjien, dan sungai pelamunan untuk mengairi sawah-sawah tadi dan sebagian air nya di perlukan untuk keperluan kraton yang dialirkan melalui pipa dari tanah liat yang sebelum nya terlebih dahulu mesuk ke 3 buah pengindelan (abang, putih,dan mas) sehingga air mengalir bersih disamping itu beliau juga mendirikan pondok yang pertamakali di banten dikampung kasunyatan dan sering mengajarkan ilmu perang kepada prajuritnya di pekalangan genih. Pada tahun 1579 beliau sempat menaklukan kerajaan pajajaran satutahun kemudian / 1580 beliau wafat dan diganti oleh sultan ke 3 yang bernama Sultan maulana muhamad nasrudin pada jamanya tercatat 2 kejadian penting yaitu pertama datang dua armada yang gagah dari belanda yang dipimpin olen Holk Man pada tahun 1596 dan terbit pertamakali mata uang kesultanan yang terbuat dari 2 jenis
formasi kotak baru

SEJARAH BAND KOTAK

formasi kotak lama


Kotak adalah satu-satunya band yang mengusung jenis musik modern rock dan bernuansa sedikit 'dark'. Dengan menampilkan sound distorsi yang gahar ala band-band nu metal atau modern rock namun juga dengan teknik solo gitar yang keren.

Sejarah Kotak
Kotak terbentuk tanggal 27 September 2004 dalam acara The Dream Band. Kotak dipertemukan sejak audisi The Dream Band di Jakarta. Produser (Dody-Kahitna) mengaudisi drummer, gitaris, bassis, vokalis dari kota Jakarta, dari peserta 400 orang vokalis menjadi 2 orang, 170 bassis menjadi 2 orang, ratusan gitaris menjadi 3 orang, ratusan drummer juga menjadi 2 orang dan dari 9 orang yang lolos audisi, dibentuk 2 band yaitu Kotak yg personilnya 4 orang, dan Lima yang personilnya 5 orang. Nama Kotak berarti 4 sisi dan 4 sudut yang bersatu menjadi bidang Kotak yang menggambarkan 4 orang yang berbeda karakter namun menjadi 1 dalam musik.

Tahun 2008, Kotak meluncurkan album kedua yang berisikan 12 track didalamnya. Mereka memang sudah dipersiapkan untuk kembali menggebrak musik Indonesia dengan warna musik yang beda. Idealis musik Rock mereka memang kental sekali di dalam album ini simak lagu yang sebagai single pertama di album ini Beraksi, dilanjutkan dengan Kosong Toejoeh gaharnya musik Rock memang sudah menjadikan identitas dari mereka namun ketika berpaling dengan track-track selanjutnya alunan kerasnya musik Rock dari Kotak berubah konstan dengan sedikit lembut. Jika single pertama bergenre rock abis, single kedua ini lebih slow.